Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan UNG: Integrasi Perikanan dan Pertanian Melalui Akuaponik
Sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali berinovasi dalam mengintegrasikan sektor perikanan dan pertanian melalui sistem akuaponik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar mandiri yang tidak hanya mengasah keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pertanian dan perikanan berkelanjutan di masyarakat.
Akuaponik adalah sistem yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan pertanian (hidroponik) dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan. Dalam sistem ini, air yang digunakan untuk budidaya ikan diproses dan disalurkan untuk menyuburkan tanaman hidroponik, sementara tanaman yang tumbuh akan menyaring dan membersihkan air, yang kemudian dikembalikan ke dalam kolam ikan. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang budidaya ikan dan tanaman secara terpisah, tetapi juga bagaimana menciptakan sistem yang saling mendukung untuk efisiensi dan keberlanjutan.
Kegiatan MBKM Mandiri ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk merancang, membangun, dan mengelola sistem akuaponik secara langsung. Selain itu, mereka juga melakukan penelitian dan pengembangan terkait aplikasi teknologi akuaponik dalam meningkatkan hasil produksi pertanian dan perikanan, sambil memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.
Ketua Jurusan Budidaya Perairan FKTP UNG, Dr. Juliana, S.Pi, MP., menyatakan bahwa kegiatan MBKM ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif kepada mahasiswa, tidak hanya menambah wawasan mereka tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Dengan mengintegrasikan perikanan dan pertanian dalam satu sistem yang efisien seperti akuaponik, kami berharap mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya kolaborasi antara dua sektor ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," tutur Dr. Juliana.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa, yang merasa terbantu dalam meningkatkan kemampuan praktis mereka dalam bidang budidaya perairan dan pertanian. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam menciptakan solusi nyata yang dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar salah satu mahasiswa peserta program, Yusdiman.
Dengan suksesnya kegiatan MBKM Mandiri ini, Jurusan Budidaya Perairan FKTP UNG semakin memperkuat peranannya dalam mengembangkan sektor perikanan dan pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi salah satu contoh nyata dari penerapan konsep Merdeka Belajar yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas, dengan lebih banyak melibatkan diri dalam kegiatan praktis yang langsung bermanfaat bagi masyarakat.
Ke depan, Jurusan Budidaya Perairan FKTP UNG berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas penerapan teknologi akuaponik sebagai bagian dari kurikulum serta program pengabdian kepada masyarakat, guna mendukung pembangunan pertanian dan perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.